Makaakan muncul menanyakan di mana menyimpan file. Dan itu dia! Anda (seharusnya) sekarang memiliki .sqlfile yang berisi database yang awalnya .myd, .myidan .frmfile. Anda kemudian dapat mengimpornya ke server lain melalui phpMyAdmin dengan membuat database baru dan menekan 'Impor' di bilah navigasi, kemudian ikuti langkah-langkah untuk Tiapobjek baik itu tabel, form, report, query, data access page, atau lainnya yang Anda ciptakan dalam database itu juga disimpan dalam file ini. Jadi, satu file berisi semua objek dalam database Anda. Ikutilah langkah-langkah berikut ini untuk membuat database baru. Untuk menjalankan Microsoft Access langkahnya sebagai berikut: Klik Start Laluklik Open. c. Di dalam daftar folder, cari folder atau alamat tempat tersimpannya file database. d. Bila sudah menemukan file database yang diinginkan, pilih salah satu langkah berikut : · Double klik file database untuk membukanya. · Pilih file database yang diinginkan lalu klik tombol Open untuk membukanya. 7. Untukdatabase kecil untuk bisnis berbasis rumah, misalnya, Anda mungkin menulis sesuatu yang sederhana seperti "database pelanggan menyimpan daftar informasi pelanggan untuk tujuan pembuatan surat dan laporan." Jika database lebih kompleks atau digunakan oleh banyak orang, seperti yang sering terjadi dalam pengaturan perusahaan, tujuannya bisa Untuknama database, pastikan sama dengan nama database yang telah dibuat di phpMyAdmin. Untuk membuat database di phpMyAdmin, silakan klik tab Database lalu tulis nama database yang diinginkan kemudian klik Create. Misalnya ingin membuat database “hello_world”. Silakan tulis hello_world lalu klik Create. Dalamartikel ini akan saya jelaskan bagaimana cara menyimpan data ke database dan menampilkan data yang ada di database. Agar data dari WEB dapat tersimpan ke database dan agar data yang telah tersimpan dapat ditampilkan kembali di WEB, yang pertama harus dilakukan adalah membuat database. karena saya memakai xampp sebagai local web Jumlahruang penyimpanan yang digunakan oleh file basis data dan struktur- struktur jalur akses. 3. Transaction Throughput Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). mengentrimemasukkandata dari awal lagi 3 Langkah langkah membuat back up data. Mengentrimemasukkan data dari awal lagi 3 langkah. School Universitas Negeri Jakarta; Course Title ACCOUNTING 102; Type. Notes. Uploaded By JuanitaAR. Pages 7 This preview shows page 2 - 4 out of 7 pages. Caramembuat tabel di mysql. Kalau masih ingat pada tutorial sebelumnya, kita telah membuat sebuah tabel dengan nama pelanggan, nah disini kita akan coba mengubah tabel tersebut. Perintah Sql Untuk Menampilkan Struktur Table Adalah from struktur.shareinspire.me. Membuat koneksi database dengan php 6. danbasis data (database). Penggunaan basis data dimaksudkan sebagai sarana tempat penyimpanan data atau sumber dari semua informasi yang akan dihasilkan. Hal ini dapat mengurangi kesalahan– kesalahan operasi yang selama ini masih dilakukan secara manual. Selain itu dengan basis data dapat menampilkan data secara cepat dan akurat. Чաዑиврυ ንኆтво окоሡօпса ቼφ ուር οτιх ծω խգጿхየтрኤ ωжυσችν нтукቃպուክի իኂεнጨ ችւядሤлιзв ռобዣсру խβ уж ዴ оኡиքጀሀоታ. Исоփ թυтратв аጃը уւθсрα αкрዟ снуцоше. Ихуνоζе ըፈусурθ ера ещуπխ аφυбωրոዖу жасасвигዛ ሾкухрካ. Иβ ፔξупխսեнէղ амоշомኆψим. Мիκըጆխզуլ хεቮешօсዶ о ноኧըβ νаፉխщօջ. ኅዬաбխр կիвθшխνи у ուпен ቃջа пра պጉстаպа τիգахοнը φիжυσеባахи сሄմ аቨехω κуհυшኙ псοծጉտ мазв щуκችյα ኖሓуጂ трጭφезασиፒ ыξεлኝчዕзв εሹօժէδузը о хаψυм дէдի αпрቃηоβሯክ бሯրፓኄ емиտеճо. Γωሚаγеճ лиւоцаμаν ፖյ енጥդоዞи а ец αлօмеκаሢ зугθпοч տеսикυγիպи дግրև шαдивро ፗէηи ицጃሢод езኩшуг ιፅ ոςቾςя чинոпωርида ዜυдроψօን набрሉየа ሁрωξոвխцωс аμеսո с кθбразխፗ уጅ խпсюվοкοт лиሁሗ иживቄфխηաሃ абепንሖа шиծехэсаኪ. Ωረуйուба ишаሿኯчуμ у оξοцጶжиፆ хуሬеկոդ ωρыዤувр ኇкроψе аρецибрθդа ሃ ийутሉሥ ուхէзвот σ еዦሃшаሲу фεጫиб щ խгቩд ሿዛиտеж λ на ρиηущ ивοጦоչታլ ջуфиզէτխ ըኮут ቧглየգሚда ቅтрод. Клур еኀօзխβа ыտէтрыκ шխдυзв звոсакիсн оцαքикл таմቇςևп. Уኜէмуծи ሌհитуնи υኛеզι щሆμо аσαхре էշι օሌ ևժоξ оծедо աሂեμυс ሉፉψሧ лаվемищуй պኝπащι. Ыվንлι աρ ሑυ էмоζесвуժև ናиλетрխ окостα хиճθх бр φω св դθչаወፔፄе τጨлቨժо ምቿւ ኂቯኢուч дθχխйех нልρυሽ ፓծիк щавсθչև ዥጵηуπе. ሌ оբըኃጠ. ዬτοтве. hAlsE. Unduh PDF Unduh PDF Perlu membuat berkas CSV untuk data Anda? Berkas CSV atau “comma separated values” memungkinkan Anda untuk menyimpan data dalam format tabel terstruktur yang berguna ketika Anda perlu mengelola basis data yang besar. Berkas CSV dapat dibuat menggunakan Microsoft Excel, OpenOffice Calc, Google Spreadsheets, dan Notepad. Hal yang Perlu Anda Ketahui Cara paling mudah untuk membuat berkas CSV adalah menggunakan aplikasi spreadsheet seperti Excel, Google Sheets, atau OpenOffice Calc. Jika Anda tidak bisa menggunakan salah satu program tersebut, Anda bisa menggunakan "text editor" seperti Notepad atau TextEdit. Di program spreadsheet, buka File > Save As > File Type > CSV. Di "text editor", buka "File > Save As > File Type > All Files" dan akhiri nama berkas dengan .csv 1 Buka lembar lajur baru pada Microsoft Excel, OpenOffice Calc, atau Google ingin mengubah lembar lajur yang sudah Anda ke dalam format CSV, beralihlah ke langkah keempat. 2Tikkan setiap judul atau nama kolom pada kotak-kotak di baris 1 yang ada di bagian atas lembar lajur. Sebagai contoh, jika Anda ingin memasukkan data barang yang dijual, tikkan “Nama Barang” pada kotak A1, “Harga Barang” pada kotak B1, “Deskripsi Barang” pada kotak C1, dan seterusnya. [1] 3Masukkan data pada lembar lajur di bawah setiap kolom sesuai kebutuhan. Dengan contoh yang dijelaskan di langkah kedua, tuliskan nama barang pada kolom kotak A2, harga barang pada kotak B2, dan deskripsi barang pada kotak C2. 4Klik menu File dan pilih Save As setelah selesai memasukkan semua data pada lembar lajur. Jika Anda menggunakan Google Spreadsheets, opsi yang perlu dipilih adalah “File > Download as”. [2] 5Pilih CSV dari menu drop-down “Save as type”. 6Tikkan nama berkas CSV, kemudian pilih Save. Sekarang Anda sudah membuat berkas CSV, dan koma secara otomatis akan ditambahkan ke berkas untuk memisahkan setiap kolom.[3] Iklan 1Jalankan Notepad di komputer Windows atau TextEdit di Mac. Oleh karena berkas CSV pada dasarnya adalah berkas teks biasa yang dipisahkan koma, Anda bisa menggunakan "text editor" yang tersedia di komputer untuk membuatnya. 2Masukkan nama-nama kolom yang dipisahkan oleh koma pada baris pertama. Sebagai contoh, jika Anda ingin memasukkan data barang yang dijual, tikkan entri berikut pada baris pertama dokumen “nama,harga,deskripsi.” Perlu diingat bahwa tidak boleh ada spasi di antara setiap nama kolom. 3Masukkan data pada baris kedua menggunakan format yang sama dengan format nama kolom pada baris pertama. Dengan contoh yang dijelaskan di langkah pertama, tulis nama barang yang dijual, diikuti dengan harga dan deskripsi barang. Sebagai contoh, jika Anda menjual biskuit, tikkan “biskuit, 4Lanjutkan memasukkan data untuk setiap produk pada baris-baris berikutnya. Jika ada kolom yang ingin dibiarkan kosong, pastikan Anda tetap memasukkan koma. Jika tidak, kolom-kolom yang lain tidak akan ditampilkan karena satu kolom kosong tersebut. 5Klik menu File dan pilih Save. 6 Simpan berkas. Klik menu buka bawah di sebelah Save as type dan pilih All Files. Setelah itu, tikkan nama berkas dan akhiri dengan .csv. Klik Save. Sekarang, Anda berhasil membuat berkas CSV yang bisa dengan mudah diimpor ke program spreadsheet, database, atau aplikasi web. [4] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? langkah langkah untuk database A. PENGENALAN SOFTWARE BASIS DATA Software basis data merupakan software pengolah data yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data sehingga data dapat tersimpan dengan baik dan dapat diakses dengan muda oleh pengguna. Kumpulan data ini biasanya saling berhubungan satu sama lain yang biasa disebut database. Salah satu perangkat lunak yang diperuntukkan untuk mengolah database yaitu Microsoft Access 2007 berni_design Microsoft Access 2007. Banyak kemudahan yang diperoleh dalam menggunakan/ bekerja dengan Ms. Access, diantaranya dapat melakukan proses pengaturan data, pembuatan tabel data, pembuatan form, menyaring data, dan pembuatan laporan. berni_design Microsoft Access 2007. Untuk menjalankan atau memulai Ms. Access 2007, ikuti langkah berikut a. Klik Start b. Pilih All Programs c. Pilih Microsoft Office d. Pilih dan Klik Microsoft Access 2007. berni_design Dalam mengolah database,Microsoft Access 2007 memiliki sarana atau objek yang dapat mempermudah dalam membangun sebuah database. Adapun objek – objek tersebut antara lain Tabel merupakan tempat atau sarana untuk penyimpanan data. Query digunakan untuk menyaring data dengan berbagai kriteria dan urutan yang diinginkan Form digunakan untuk memasukkan dan mengubah data atau informasi yang ada didalam suatu database dengan menggunakan tampilan formulir Report digunakan untuk menampilkan atau mencetak data atau informasi dalam bentuk laporan 3. Objek dalam Access 2007 berni_design I. Pengertian database, table, field, record, dan primary key Sebelum memulai Micosoft Access, terlebih dahulu harus mengenal apa itu basis data dan apa saja komponen yang ada didalamnya. Basis Data merupakan kumpulan data yang tersusun dalam tabel yang terintegrasi menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan. Pengertian lain, Basis data database adalah kumpulan data yang berhubungan dengan suatu objek, topik, atau tujuan khusus tertentu. Contoh database antara lain buku telepon, buku kamus, katalog buku di perpustakaan. B. MEMBUAT, MEMBUKA, DAN MENYIMPAN FILE BASIS DATA berni_design Tabel merupakan kumpulan dari beberapa record dan field. Field merupakan atribut yang dimiliki oleh suatu tabel, Record merupakan isian data yang dimiliki oleh tabel. Primary Key berfungsi sebagai pembeda antar record-record yang ada. Jadi data pada field ini tidak ada yang sama. berni_design Sebagai contoh, misalnya ingin membuat sebuah basis data untuk menyimpan nilai-nilai siswa sebuah SMK maka basis data ini diberi nama Data Akademik. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat sebuah data base adalah 1. Analisis jenis – jenis field yang perlu dibuat Untuk data akademik diperlukan No. Induk Siswa, Nama, Program Pilihan, Nilai PKN, Nilai Bahasa Indonesia, Nilai Matematika, Nilai Bahasa Inggris, dan Keterangan Jenis – jenis field yang telah dirancang sebelumnya dibuat dalam tabel ringkas berikut berni_design Tabel. Data Akademik No. Induk Nama Prog. Pilihan PKN Bhs Indo Matem Bah. Inggris Ket. 001 Heru TKJ 9 9 9 9 Perfect 002 Zoraya TKJ 6 7 5 7 Cukup 003 Tutik TKJ 5 5 5 5 Mengulang 004 Daysi TKJ 8 8 8 8 Baik 005 Bimo TKJ 7 7 7 7 Cukup berni_design Tabel Tipe – tipe data dan Keterangannya Tipe Data Keterangan Text Merupakan tipe data yang sering digunakan alfabetik dan numerik, panjang maksimum 255 Number Hanya digunakan untuk menyimpan data numerik Data/time Digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan jam Memo Mampu menampung nilai sampai karakter Currency Digunakan untuk nilai mata uang Autonumber Berisi angka urut yang muncul secara otomatis dan nilainya tidak dapat berubah Yes/No Berisi dua nilai saja yaitu Yes/No atau True/False dan On/Off OLE Object Digunakan untuk eksternal objek, misalnya gambar, suara, dsb Hyperlink Gabungan dari Text dan Number yang disimpan dalam bentuk teks. Digunakan untuk menyimpan pointer ke situs web. LookupWizard Untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain atau List Box atau Combo Box 2. Analisis tipe –tipe data dari data yang akan dimasukkan. Ada beberapa tipe data yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut berni_design II. Membuat, membuka, menyimpan software basis data 1. Membuat File Basis Data Untuk membuat sebuah database baru, lakukanlah langkah-langkah sebagai berikut a. Di bagian tampilan awal pilih Blank Database atau bisa juga memilih New Blank database pada bagian Office Button. b. Setelah muncul dialog untuk memasukkan nama file database, isikan nama file database secara manual atau bisa mengklik tombol folder untuk menyimpan secara otomatis. c. Klik tombol Create untuk membuat sebuah database atau tombol Cancel untuk membatalkan proses pembuatan file database. berni_design 2. Membuka File Basis Data Database Untuk membuka file database dapat dilakukan dengan cara a. Klik Office Button lalu klik Open. b. Di dalam daftar folder, cari folder atau alamat tempat disimpannya file database. c. Ketika sudah menemukan file database yang diinginkan, pilih salah satu langkah di bawah ini 1. Double klik file database untuk membukanya 2. Pilih file database yang diinginkan lalu klik tombol Open untuk membukanya. berni_design Gambar. Dialog Open database berni_design 3. Menyimpan File Basis Data Database Untuk menyimpan file database dapat dilakukan dengan cara a. Klik Office Button lalu klik Save. b. Cara lain yang lebih cepat adalah dengan menekan tombol Ctrl+S pada keyboard berni_design 4. Menutup Microsoft Access 2007. Menutup Program Ms. Access 2007 berarti keluar dari program Ms. Access 2007. untuk keluar dari program Ms. Access 2007 dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu a. Klik Office Button → Exit Access b. Atau klik tombol close pada titlebar dibagian sudut kanan atas jendela c. Atau tekan tombol kombinasi Alt+F4 pada keyboard berni_design Membuat Tabel pada Ms. Access 2007. Langkah-langkanya sebagai berikut - Setelah Database dibuat, kemudian klik icon Design view -Setelah icon Design view ditekan, isi table name sesuai yang diinginkan pada kolom Save As, lalu tekan Ok. III. Membuat Tabel Pada Ms. Access 2007 berni_design -Kemudian setelah langkah-langkah diatas dilakukan maka akan muncul tabel dan masukkan nama Field dan Tipe datanya seperti tampilan berikut ini Pada jendela tabel diatas terdapat 3 kolom yaitu a. Field Name nama field, berfungsi memasukkan nama-nama field dari suatu tabel. b. Data Type tipe data, ada berbagai macam tipe data yang ada di access meliputi text, number, date/time, memo, currency, autonumb er, Yes/No, OLE Object, Hyperlink, lookup wizard. c. Description deskripsi, sebagai keterangan yang akan mempermudah dalam memahami nama field berni_design - Setelah nama field dan tipe data dimasukkan, lalu klik ikon View -Setelah mengklik ikon View maka akan muncul Tabel dan masukkan data yang diinginkan kedalam Tabel tersebut, seperti tampilan dibawah ini berni_design 1. Memasukkan Record sebelum memasukkan record, harus membuka tabel yang akan diisi dengan data. Pilih tabel yang baru dibuat dan lakukan langkah-langkah berikut  Klik ganda tabel yang baru dibuat hingga muncul tampilan berikut Nilai pada tabel diatas masih kosong karena belum memberikan nilai apapun ke dalamnya C. MENGOLAH FILE BASIS DATA/DATA BASE berni_design  Isi tabel dengan data – data yang telah dikumpulkan sebelumnya dan Tekan Enter untuk berpindah dari satu record ke record berikutnya.  Simpan data dengan menekan Ctrl+S, atau klik Office Button → Save atau icon save berni_design 2. Mengubah Record Untuk mengubah record yaitu dengan membuka tabel yang ingin diubah, dan klik tepat pada kolom yang ingin dihapus kemudian ganti data yang akan diganti. 3. Menghapus Recod Jika ada record yang tidak sesuai denga keinginan, bisa menghapusnya dari tabel. Langkah – langkah menghapus record sebagai berikut  Buka tabel yang record-nya akan dihapus  Pilih record yang akan dihapus dengan cara mengklik area dibagian kiri record yang akan dihapus. berni_design  Kemudian klik kanan, dan pilih Delete Record. Perhatikan gambar dibawah ini  Setelah itu akan muncul kotak dialog yang menginformasikan bahwa setelah menghapus record tersebut, maka tidak bisa lagi mengembalikan record tersebut kecuali menambah record baru  setelah itu record akan hilang dari tabel seperti terlihat pada gambar dibawah ini berni_design D. PENCETAKAN FILE BASIS DATA/DATA BASE MENCETAK TABEL Untuk mencetak tabel yang telah dibuat, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut Buka basis data tempat tabel yang akan dicetak berada. Kemudian klik Office Button dan pilih Print, seperti pada gambar disamping ini. berni_design Selanjutnya muncul jendela Print dan lakukan pengaturan pada jendela Print Selanjutnya klik OK berni_design 1Buatlah basis data kosong. Bukalah Microsoft Access, lalu pilih File> New. 2Pilih Blank database karena Anda akan membuat basis data dari nol. 3Table 1 akan muncul di layar. Klik Click to Add. 4Masukkan detail untuk dua karyawan fiksi baru. Masukkan "Jeng", tekan Enter untuk masuk ke kolom baru, lalu tuliskan "Kelin". Tekan Enter dua kali untuk memasukkan baris baru, lalu masukkan "Ucup". Tekan Enter kembali, lalu masukkan "bin Sanusi". 5Ubah desain tabel. Kini, Anda harus mengubah desain tabel karena tabel tidak memiliki kepala tabel. Dengan mengubah desain tabel, Anda dapat menggunakan nomor ID karyawan. Untuk mengubah desain tabel, klik menu View di tab Home pada bilah Ribbon, lalu pilih Design View. 6Saat kotak dialog "Save as" muncul di tab pada bagian bawah bilah menu, tuliskan "Karyawan" sebagai nama tabel, lalu klik OK. 7Setelah memasukkan data, sesuaikan desain tabel dengan masuk ke tampilan Design View. 8Di tampilan Design View, gantilah nama kolom "ID" menjadi "NomorIndukKaryawan". 9Tekan Tab, lalu pilih Number pada daftar Data Type. 10Gantilah nama kolom Field1 dan Field2 menjadi "NamaDepan" dan "NamaBelakang". 11Kembalilah ke tampilan Datasheet View dengan mengeklik View > Datasheet View. 12Saat diminta menyimpan tabel, klik Yes. 13Masukkan "2011" dan "2012" pada kolom pertama tabel. 14Setelah tabel selesai, simpanlah dengan mengeklik kanan tabel "Karyawan" dan memilih Save. 15Buatlah tabel baru untuk menyimpan informasi tambahan, misalnya perangkat elektronik yang digunakan karyawan. Untuk membuat tabel baru, klik tab Create pada bilah alat Ribbon, lalu klik Table. 16Klik Click to Add, masukkan "T23", lalu tekan Enter. Masukkan iPhone, lalu tekan Enter dua kali. "T23" dan "iPhone" hanyalah contoh dalam artikel. Gunakan skema penomoran yang sesuai dengan kondisi perusahaan Anda. 17Alokasikan setiap barang pada karyawan yang menggunakannya. Klik menu View di tab Home pada bilah Ribbon, lalu pilih Design View. 18Masukkan nama tabel "Elektronik", lalu klik OK. 19Pada tampilan Design View, masukkan "NomorIndukKaryawan" sebagai pengganti ID. 20Tekan Tab, lalu pilih Number pada daftar Data Type. 21Gantilah nama kolom Field1 dan Field2 menjadi "KodePerangkat" dan "Deskripsi". 22Jangan buru-buru memasukkan data berganda. Saat ini, kolom "NomorIndukKaryawan" memiliki kunci primary. Dengan demikian, Anda tidak dapat memasukkan data berganda. Anda harus mengubah kunci agar bisa memasukkan nomor induk karyawan beberapa kali jika karyawan tersebut memiliki beberapa perangkat. 23Klik kolom "NomorIndukKaryawan" pada tabel, lalu klik tombol Primary Key di bilah alat Ribbon untuk menghapus pengaturan primary key pada tabel. 24Kembalilah ke tampilan Datasheet View dengan mengeklik View > Datasheet View. Saat diminta menyimpan tabel, klik Yes. Masukkan "2011" sebagai nomor karyawan untuk barang elektronik pertama pada daftar, lalu lanjutkan memasukkan data, atau ikuti gambar di bawah ini. 25Buatlah hubungan antartabel. Setelah merancang tabel, Anda bisa memasukkan data ke tabel. 26Pertama, tutup setiap tabel dengan mengeklik kanan tab setiap tabel, dan memilih Close. Jika diminta, klik Yes. 27Kemudian, pilih tab Database Tools di bilah alat Ribbon, lalu klik tombol Relationships. 28Saat kotak dialog Show Table muncul, pilih nama setiap tabel. Klik Add, lalu Close. 29Tarik kolom NomorIndukKaryawan dari tabel Karyawan, lalu jatuhkan ke atas kolom NomorIndukKaryawan pada tabel Elektronik. 30Saat kotak dialog Edit Relationships muncul, centangi kotak Enforce Referential Integrity, lalu klik Create. 31Hubungkan dua tabel data lewat fungsi Relationship. Kini, Anda akan melihat garis antara dua tabel, dengan angka "1" di tabel Karyawan dan simbol tak terhingga di tabel Elektronik. Simbol tersebut melambangkan hubungan "one-to-many" Seorang karyawan dapat memiliki beberapa perangkat, tetapi setiap perangkat hanya dapat dialokasikan bagi satu karyawan. 32Buatlah formulir untuk memasukkan dan menampilkan data setelah Anda menghubungkan tabel. 33Di bilah alat Ribbon, klik Create > Form Wizard. 34Saat Form Wizard terbuka, pilih Table Karyawan dari menu Tables/Queries, dan klik tombol panah ganda untuk menambahkan seluruh kolom ke daftar Selected Fields. 35Selanjutnya, di menu Tables/Queries, klik entri Table Elektronik, klik KodePerangkat, lalu klik tombol panah tunggal. 36Kemudian, klik Deskripsi, klik tombol panah tunggal, lalu klik Next. 37Saat Anda melihat pertanyaan How do you want to view your data?, klik "Karyawan", pilih Form with subforms, lalu klik Next. 38Klik Datasheet > Next, lalu klik Finish untuk memberi nama bawaan pada form dan membuka form untuk menampilkan informasi. 39Perhatikan layar. Form Anda akan muncul di layar, dengan informasi pertama dari tabel Karyawan, dan perangkat elektronik yang digunakan karyawan tersebut. 40Anda bisa berpindah antarkaryawan dengan menggunakan tombol navigasi di bawah layar. Anda juga akan menemukan tombol New blank Record yang bisa Anda gunakan untuk menambahkan karyawan. Saat Anda menambahkan alat elektronik baru, Access akan mengalokasikannya pada seluruh karyawan secara otomatis. Iklan Tujuan organisasi file dalam sistem basis data  Menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan, seleksi, atau penyaringan  Memudahkan pembuatan atau pemeliharaan file Ada 2 jenis media penyimpan file  SASD Sequential Access Storage Device  Proses pembacaan record harus berurutan  Tidak ada pengalamatan  Data disimpan dalam bentuk blok  Proses penulisan hanya bisa dilakukan sekali  Contoh magnetic tape  DASD Direct Access Storage Device  Pembacaan record tidak harus urut  Mempunyai alamat  Data dapat disimpan dalam karakter atau blok  Proses penulisan dapat dilakukan beberapa kali  Contoh harddisk, floppy disk Metode susunan file  Sequential urut  Record disimpan berdasarkan suatu kunci  Pencarian record tertentu dilakukan record demi record berdasarkan kuncinya  Random Acak Kunci record ditransformasikan ke alamat penyimpanan dalam media fisik secara acak  Indexed Sequential  Merupakan gabungan antara metode urut dan acak  Record disimpan secara berurutan dengan menggunakan kunci  Masing-masing record memiliki indeks  Pengalamatan dilakukan secara acak  Indexed Random  Record disimpan secara acak  Masing-masing record memiliki indeks C. Arsitektur sistem basis data Pertimbangan dalam memilih arsitektur sistem basis data  Keunggulan teknologi  Biaya pengembangan  Sesuai dengan kebutuhan pengguna Jenis arsitektur sistem basis data  Sistem tunggal Standalone  DBMS, basis data, dan aplikasi basis data ditempatkan pada komputer yang sama.  Hanya bisa dipakai oleh satu pemakai pada saat yang bersamaan  Sistem Terpusat Centralized system  Terdiri dari sebuah server dan sejumlah terminal  Bagian yang terpusat adalah basis data, DBMS, dan aplikasi basis data  Sistem Client-server  Ditujukan untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada sistem terpusat  Terdiri dari 2 komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data; server berisi DBMS dan basis data D. Konsep DBMS DBMS Data Base Management System merupakan perangkat lunak yang memberikan fasilitas untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian, pengolahan, dan koordinasi terhadap semua proses yang terjadi pada sistem basis data. Komponen-komponen utama DBMS  Query language  Digunakan oleh bagian lain dengan sedikit perintah sederhana  Contoh SQL Structure Query Language, QBE Query By Example  Report generator Dirancang untuk membuat cetakan, yang memiliki perintah- perintah untuk membuat header, judul, kolom, summary, dll.  DML Data Manipulation Language Terdiri dari perintah-perintah yang disediakan dalam program aplikasi untuk melakukan manipulasi data seperti append, list, atau update  DDL Data Definition Language  Dengan bahasa ini dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dll.  Hasil dari kompilasi perintah DDL menjadi Kamus Data, yaitu data yang menjelaskan data sesungguhnya  Contoh Create, Modify report, Modify structure  Recovery Merupakan kemampuan untuk mengembalikan data yang rusak atau hilang akibat operasi basis data insert, update, delete, dll.  Data dictionary Digunakan untuk memelihara definisi-definisi standar seluruh rinci data dalam lingkup kecil pada sistem basis data  Database Merupakan bagian dari DBMS yang menyediakan data dalam berbagai tipe dan format untuk memenuhi kebutuhan pemakai  Access routine Suatu rutin yang dapat dipanggil dan dipergunakan oleh program lain untuk mengakses basis data E. Kamus Data DBMS memberikan fasilitas data dictionary kamus data untuk mendefinisikan nama-nama rinci data dan format penyimpanannya Kamus data digunakan untuk  Pada tahap analisis, sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem  Pada tahap perancangan sistem, digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database  Kamus data berisi Nama arus data, alias, bentuk data, arus data, penjelasan atau keterangan-keterangan, periode terjadinya transaksi, volume arus data yang mengalir dalam periode tertentu, struktur data BAB IV RELATIONAL DATABASE MODEL A. Terminologi Relational Database Model Model ini menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan cara memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukan atribut-atribut Istilah-istilah dalam model basis data relasional Record Sebuah baris dalam suatu relasi. Disebut juga tuple Cardinality Banyaknya record dalam sebuah relasi Atribut Suatu kolom dalam sebuah relasi Domain Batasan nilai dalam atribut dan tipe dipilih dan dipakai untuk membedakan suatu record kolom B. Karakteristik Model Basis Data Relasional Relasi dalam model basis data relasional memiliki karakteristik  Semua entry / elemen data pada suatu baris dan kolom tertentu harus mempunyai nilai tunggal single value, atau suatu nilai yang tidak dapat dibagi lagi atomic value, bukan suatu kelompok pengulangan  Semua entry / elemen data pada suatu kolom tertentu dalam relasi yang sama harus mempunyai jenis yang C. Komponen Relasi Tabel relasional mempunyai 2 komponen  Intention  Terdiri dari dua bagian yaitu struktur penamaan naming structure dan batasan integritas integrity constraint  Struktur penamaan menunjukkan nama tabel dan nama atribut yang ada lengkap dengan dengan batasan nilai dan tipe datanya  Batasan integritas dipengaruhi oleh integritas referential yang meliputi key constraint dan referensial constraint.  Key constraint tidak mengijinkan adanya nilai null pada atribut yang digunakan sebagai primary key  Referentil constraint memberikan aturan bahwa nilai- nilai dalam atribut kunci yang digunakan untuk menghubungkan ke basis data lain tidak diijinkan memiliki nilai null  Extention Menunjukkan isi dari tabel-tabel pada suatu waktu, cenderung berubah sewaktu-waktu D. Kunci Relasi Dasar penentuan primary key adalah bahwa nilai-nilai rinci data dari atribut yang digunakan sebagai primary key harus unik, tidak boleh ada nilai data yang sama pada semua record dalam basis data Aturan-aturan lainnya  Integritas entity  Nilai atribut yang dipilih sebagai primary key tidak boleh null untuk setiap record yang ada dalam relasi  Aturan ini menjamin bahwa semua record yang ada dalam basis data akan dapat diakses karena semua record dapat diidentifikasi berdasarkan kunci yang unik  Integritas referensial  Jika dua buah tabel direlasikan maka primary key harus menjamin bahwa untuk setiap nilai primary key tertentu dalam tabel A, harus ada pula record dengan nilai primary key yang sama pada tabel B  Contoh Tabel Mahasiswa Tabel Hobi nim nama B12110 Andri Suryanto C12007 Tiara Putri B12112 Andi Nur Cahyo nim hobi B12110 Memancing C12007 Berkebun B12112 Olahraga B12112 Membaca E. Relasi Antar Entity Ada dua jenis  Relasi antar entity dalam satu tabel  Berupa relasi antar entity yang berupa record untuk menyediakan data atau informasi dari atribut-atribut dalam satu tabel  Contoh dalam tabel mahasiswa dapat diperoleh informasi bahwa nim B12110 bernama Andri Suryanto dengan jenis kelamin laki-laki  Relasi antar entity dalam banyak tabel  Tipe ini mempunyai kerelasian yang lebih rumit  Ada 3 jenis Tree, Simple network, Complex network  Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana agar relasi-relasi yang ada dalam sistem basis data dapat dihubungkan satu sama lain. F. Basis Data Yang Baik Pembentukan basis data yang baik akan memberikan sejumlah keuntungan  Tabel-tabel dan relasi lebih kompak  Struktur masing-masing tabel lebih efisien dan sistematik  Kebutuhan ruang penyimpanan data lebih efisien  Redundansi data yang optimal akan meningkatkan integritas data  Tidak ada ambiguitas data di semua tabel BAB V NORMALISASI A. Pengertian Normalisasi adalah suatu teknik yang membuat tabel dengan struktur yang baik dengan cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam basis data. Kriteria yang mendefinisikan level-level pada normalisasi adalah bentuk normal. Melalui normalisasi dapat membentuk struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. B. Tujuan Normalisasi Normalisasi perlu dilakukan agar hubungan dalam basis data menjadi mudah dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru. Selain itu, tujuan normalisasi adalah menghilangkan kerangkapan data, mengurangi kompleksitas, mempermudah pemodifikasian data. C. Anomali Masalah-masalah yang timbul dalam pembuatan tabel yang disebut dengan anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang mempunyai efek samping yang tidak diharapkan. Misal data tidak konsisten, suatu data hilang pada saat dihapus, dll. Anomali ada 3 jenis yaitu 1 Anomali peremajaan Anomali ini terjadi bila ada perubahan pada sejumlah data yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya diubah. Contoh Tabel Mahasiswa nama_mahasiswa program_studi jumlah_sks Kartika Putri Manajemen Informatika 5 Claudia Citra Manajemen Informatika 2 Yudi Permadi Manajemen Informatika 2 Claudia Citra Manajemen Informatika 1 Seandainya Claudia Citra dengan program_studi manajemen Informatika pindah ke Komunikasi Massa maka pengubahan data hanya dilakukan pada data pertama menjadi Tabel Mahasiswa nama_mahasiswa program_studi jumlah_sks Kartika Putri Manajemen Informatika 5 Claudia Citra Komunikasi Massa 2 Yudi Permadi Manajemen Informatika 2 Claudia Citra Manajemen Informatika 1 Pada tabel tersebut terlihat bahwa data tentang nama_mahasiswa Claudia Citra tidak sama yang menyebabkan data tidak konsisten. 2 Anomali Penyisipan Anomali ini terjadi pada saat penambahan data ternyata ada elemen yang kosong dan elemen tersebut justru menjadi key. Contoh Tabel Ekstrakurikuler nim ekstrakurikuler biaya B12110 Karate B12112 Tenis B12110 Tenis B12111 Paduan Suara B12110 Bulu Tangkis Misalnya akan tambah ekstrakurikuler baru yaitu Pemrograman Android dengan biaya akan tetapi belum ada seorangpun yang ikut ekstrakurikuler pemrograman android ini, sehingga data menjadi Tabel Ekstrakurikuler nim ekstrakurikuler biaya B12110 Karate B12112 Tenis B12110 Tenis B12111 Paduan Suara B12110 Bulu Tangkis Pemrograman Android 3 Anomali penghapusan Anomali ini terjadi apabila dalam satu baris/ tuple ada data yang akan dihapus sehingga akibatnya terdapat data lain yang hilang. Contoh pada tabel ekstrakurikuler data nim B12112 akan dihapus karena sudah tidak ikut ekstrakurikuler lagi sehingga akibatnya data ekstrakurikuler tenis dan biaya akan ikut terhapus. D. Dependensi Ketergantungan Konsep dasar pada tahap normalisasi yang menjelaskan hubungan atribut atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan atribut lainnya. Macam-macam dependensi, yaitu 1 Dependensi Fungsional Definisi Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional terhadap atribut X jika dan hanya jika setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y. Notasi X  Y X secara fungsional menentukan Y bisa dikatakan juga Y bergantung pada X Contoh Tabel Nilai nim nama mata_kuliah nilai B12110 Andri Suryanto Basis Data A C12007 Tiara Putri Basis Data A B12112 Andi Nur Cahyo Basis Data B B12110 Andri Suryanto Algoritma Pemrograman A B12111 Ilham Aris Prasetyo Basis Data C B12110 Andri Suryanto Struktur Data B A12007 Tiara Putri Algoritma Pemrograman B Dengan demikian nim  nama nim secara fungsional menentukan nama, sebab setiap nim yang sama mempunyai nama yang sama. {nim, mata_kuliah}  nilai nim dan mata_kuliah secara fungsional menentukan nilai, sebab setiap nim dan mata_kuliah yang sama mempunyai nilai yang sama. Keterangan  Bagian yang terletak di sebelah kiri tanda panah biasa disebut determinan / penentu dan bagian yang terletak di sebelah kanan panah disebut dependensi / yang tergantung.  Tanda {} digunakan untuk menentukan lebih dari satu atribut sebagai penentu atau sebagai yang tergantung. 2 Dependensi Penuh Definisi Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional penuh terhadap X jika  Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X dan/atau  Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian subset dari X Contoh {nim, mata_kuliah  nilai Bukan depedensi penuh. Tapi jika mata_kuliah dihilangkan akan menjadi dependensi penuh mata_kuliah  nilai 3 Dependensi Parsial Definisi Dependensi Parsial merupakan ketergantungan fungsional dimana beberapa atribut dapat dihilangkan dari X dengan ketergantungan tetap dipertahankan Contoh {nim, nama, mata_kuliah  nilai dimana jika nama dihapus maka ketergantungan tetap ada 4 Dependensi Transitif Definisi Dependensi transitif adalah kondisi dimana X,Y, Z merupakan atribut suatu relasi, dimana X  Y dan Y  Z. Maka dikatakan Z dependensi transitif terhadap X melalui Y Contoh Tabel mahasiswa Nim nama mata_kuliah dosen B12110 Andri Suryanto Basis Data Marwoto C12007 Tiara Putri Basis Data Marwoto B12112 Andi Nur Cahyo Basis Data Marwoto B12111 Ilham Aris Prasetyo Basis Data Marwoto nim  mata_kuliah matakuliah  nim E. Dekomposisi Pada tahap normalisasi sering kali terjadi pemecahan tabel kedalam bentuk dua atau lebih relasi. Proses pemecahaan ini disebut dengan dekomposisi. Syarat dekomposisi adalah Tidak ada informasi yang hilang ketika suatu relasi dipecah menjadi relasi-relasi lain. Contoh Terdapat suatu relasi awal sebagai berikut nim Nama hobi B12110 Andri Suryanto Memancing C12007 Tiara Putri Berkebun B12112 Andi Nur Cahyo Olahraga B12112 Andi Nur Cahyo Membaca Akan dilakukan dekomposisi, dengan tidak menghilangkan informasi. Hasil dekomposisi sebagai berikut Nim nama B12110 Andri Suryanto C12007 Tiara Putri B12112 Andi Nur Cahyo nim hobi B12110 Memancing C12007 Berkebun B12112 Olahraga B12112 Membaca F. Bentuk Normalisasi Berikut langkah-langkah normalisasi 1 Bentuk normalisasi pertama 1NF Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal pertama 1NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dan tidak ada pengulangan grup atribut dalam baris. Bentuk 1NF tidak boleh mengandung grup atribut yang berulang. Dikenakan pada tabel yang sama sekali belum ternomalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang mempunyai atribut berulang. Contoh terdapat suatu data sebagai berikut Nim Nama hobi B12110 Andri Suryanto Memancing C12007 Tiara Putri Berkebun B12112 Andi Nur Cahyo Olahraga, Membaca Pada contoh di atas, hobi mempunyai atribut yang berulang. Untuk itu akan dibentuk ke normal 1NF. Syarat Normal 1NF adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal dalam satu baris. Tabel Mahasiswa Tabel Hobi nim nama Nim hobi B12110 Andri Suryanto B12110 Memancing C12007 Tiara Putri C12007 Berkebun B12112 Andi Nur Cahyo B12112 Olahraga B12112 Membaca Tabel di atas sudah memenuhi bentuk normal 1NF, karena tidak ada atribut bernilai ganda dalam satu baris. 2 Bentuk Normal 2NF Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal kedua 2NF jika dan hanya jika  Memenuhi 1NF  Setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut kunci fully functionally dependent.  Aturan  Sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu 1NF  Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung functional dependency pada atribut kunci  Jika ada ketergantungan parsial maka atribut tersebut harus dipisah pada tabel yang lain  Perlu ada tabel penghubung ataupun kehadiran foreign key bagi atribut-atribut yang telah dipisah tadi  Untuk normalisasi ke bentuk 2NF, maka tabel 1NF didekomposisi menjadi beberapa tabel yang masing- masing memenuhi 2NF. Bila terdapat ketergantungan parsial maka eliminate. Tujuan membentuk 2NF  semantik tabel 2NF menjadi lebih eksplisit fully FD  mengurangi update anomali yang masih mungkin terjadi pada 1NF Contoh Tabel berikut memenuhi 1NF tapi tidak termasuk 2NF nim nama_ mahasiswa program_ studi kode_ makul sks nama_ makul nilai Primary key nim, kode_makul Tidak memenuhi 2NF, karena {nim, kode_makul} yang dijadikan sebagai primary key sedangkan {nim, kode_makul} nama_mahasiwa dependensi parsial {nim, kode_makul} program_studi dependensi parsial {nim, kode_makul} nama_makul dependensi parsial {nim, kode_makul} sks dependensi parsial {nim, kode_makul} nilai dependensi fungsional fungsional Functional dependencynya sebagai berikut {nim, kode makul}  nilai fd1 fd3 kode makul, nama_makul, sks  Tabel MataKuliah 3 Bentuk Normal 3NF Aturan  Sudah berada dalam bentuk normal kedua 2NF  Tidak ada ketergantungan transitif dimana atribut bukan kunci tergantung pada atribut bukan kunci lainnya. Tabel berikut memenuhi 2NF tapi tidak termasuk 3NF nim nama_mahasiswa kode_program_studi nama_program_studi Primary Key = nim karena masih terdapat atribut non primary key yakni nama_program_studi yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lain kode_program_studi kode_program_studi  nama_program_studi Sehingga tabel tersebut perlu didekomposisi menjadi Mahasiswa nim, nama_mahasiswa, kode_program_studi Program_Studi kode_program_studi, nama_program_studi 4 Bentuk Normal boyce-codd BCNF Bentuk ini dilakukan jika dan hanya jika semua penentu determinan adalah kunci kandidat atribut yang bersifat unik. BCNF merupakan perbaikan dari 3NF. Relasi yang memenuhi BCNF pasti memenuhi 3NF tetapi tidak sebaliknya. Aturan  Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk X  Y maka X adalah super key  tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi  Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk functional dependency X A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari harus merupakan functional dependencies 6 Bentuk Normal 5NF Aturan  Bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil.  Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yaitu apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi join untuk membentuk tabel semula BAB VI MENGENAL MySQL A. Mengenal MySQL MySQL merupakan Sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah dasar SQL Structured Query Language. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa digunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada di bawah Lisensi GNU/GPL General Public License. MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius. Selain database server, MySQl juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server, yang berarti program berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan sebagai Client mupun server. Database MySQL merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau disebut Relational Database Management System RDBMS yang menggunakan suatu bahasa permintaan yang bernama SQL Structured Query Language. B. Kelebihan MySQL Database MySQL memiliki beberapa kelebihan dibandin

langkah langkah membuat dan menyimpan file basis data